Tentang Saya - Bunda Lillah's Corner

 


Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Butuh waktu bagi saya untuk memahami, bahwa kanal menulis seperti blog, tak bisa diremehkan. Bahkan tanpa saya sadari, bertahun-tahun saya sudah menikmati blog orang banyak. Untuk kebutuhan belajar dan mengajar, beberapa referensi saya ambil dari blog, selain buku sebagai acuan utama.

Keinginan saya pada awalnya hanyalah menulis. Tapi rupanya menulis saja tidak cukup, harus ada nilai dari kegiatan tersebut. Apalagi saat bertekad harus menjadi ladang dakwah, maka kebutuhan dibaca orang lain adalah sebuah keharusan. Blog menawarkan itu semua, bersifat pribadi namun bisa kita publish untuk orang banyak.

Tentu perlu trik khusus agar blog seseorang diminati. Nah…ini yang baru saya ketahui belakangan. Selama ini cuma pasang template terus nulis, itupun seadanya dan baru hitungan jari tulisan yang ada di dalamnya. Parahnya, ya gak merasa bersalah!

So here I am, bergabung bersama puluhan newbie blogger di Blogspedia Coaching, belajar merumati blog agar lebih enak dilihat, lebih nyaman dibaca, lebih banyak memberi manfaat. Syukur-syukur ratingnya bagus dan menghasilkan pundi-pundi cuan (mimpi dulu ahhh).

Tentang Saya

Aslinya senang manggung, tapi kok agak malu ya mau cerita diri sendiri. Cuma dipikir-pikir, gimana orang mau mampir kalau gak tahu sang pemilik rumah.

Boleh dibilang termasuk yang berumur nih di kelas Blogspedia Coaching, lahir di Jakarta tanggal 5 Oktober 1974 (makanya sempet punya cita-cita jadi polwan saat kecil, ups). Meski lahir di Jakarta, tapi persalinan saya hanya dibantu dukun beranak. Lucunya saya bahkan sudah lahir duluan sebelum sang dukun datang. Jadilah disematkan nama Lillah yang maknanya karena Allah.

Besar di kota Depok, hingga kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Tapi jenjang SMP-SMA dihabiskan di Pesantren Al Mukmin, Solo. Sebelum dapat ijazah kuliah, sudah dapat ijab sah duluan 😊

Satu-satunya pekerjaan yang diizinkan suami adalah mengajar. Sambil nemenin si sulung sekolah, saya pun mengajar di tempat yang sama, hingga sempat diamanahi menjadi kepala sekolah.

Tahun terakhir sebagai kepala sekolah

Memiliki dua putra, kini menetap kembali di kota hujan setelah 5 tahun sempat tinggal di kota lumpia. Nah, di sinilah kenal baik dengan coach Marita yang super duper aktif. Barakallah fiik..

Di kota ini juga berkesempatan aktif di beberapa komunitas, di antaranya Yuk Jadi Orangtua Solih dan Homeschooling Muslim Indonesia. Selain itu juga diamanahi menjadi pembimbing manasik haji dan umroh dan tour travel Hasanah.

Komunitas HSMI bersama coach Marita

Pembimbing manasik tour & travel Hasanah - Kota Semarang

Menulis dan Bicara

Saya orang yang pengen banyak tahu dan punya banyak mau. Maka banyak hal yang saya cari dan pelajari. Apalagi sejak menikah, sampai si sulung berusia 8 tahun, tidak diperkenankan kerja oleh suami.

Lalu saya perdalam menjahit di Juliana Jaya, ini tempat kursus ngehits zaman dulu di Jabodetabek. Sempat menerima jahitan meski enggak pasang plang. 

Kursus sempoa, bahasa Mandarin, public speaking, merajut, baking, kelas moto, kelas jurnalistik dan lain-lain dan lain-lain. Makasih banyak buat paksu yang selalu mendukung meski kadang geleng kepala.

Berpindah dari satu ketrampilan ke keahlian yang lain, nyatanya yang paling mengasyikkan adalah menulis dan berbicara. Menulis terasah sejak kecil dan di kelas 3 SD sempat memenangkan lomba mengalahkan kakak-kakak kelas. 

Kelas 6 SD, salah satu puisi pernah dimuat di majalah anak bernama "Sahabat". Inget banget, judulnya 'Tirani Kehidupan'. Enggak tahu juga, kok anak kelas 6 udah kenal tirani 😆

Masa di pesantren kemampuan menulis semakin terasah. Didapuk jadi ketua majalah dinding kelas selama dua tahun. Alhamdulillah '"The Best" selalu memenangkan piala bergilir bulanan.

Kelas 2 SMA akhirnya diangkat sebagai pimpinan redaktur perempuan majalah pondok, juga menjadi ketua koran dinding pondok.

Sayangnya kecintaan menulis ini kemudian terkalahkan kesibukan kuliah dan organisasi, hingga menikah. Dan baru tercerahkan kembali di tahun 2017 dengan mengikuti komunitas Pejuang Literasi. Betul seperti kata coach Marita, harus berjamaah agar sinergi.

Beberapa buku antologi yang sudah diterbitkan

·         The Moments to Remember – Antologi Cerita Pendek – Pejuang Literasi, 2018.

·     Dilatasi Hati – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2018.

·     The Miracle – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2018.

·     Aksi detektif Cilik – Kumpulan Cerita Anak – Pejuang Literasi, 2018.

·     Taaruf, Awal Cinta yang Makruf – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2019.

·    Cerita Unik dan Seru, Pembentuk Karakter Mulia – Kumpulan Cerita Anak – Dandelion Authors, 2019.

·    Sedahsyat Doa – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2019.

·    Mamaku Bukan Monster - Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2019.

·    Goodbye Blazer, with Daster no Baper – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2019.

·    Celah Rindu – Antologi Cerita Pendek – Pejuang Literasi, 2020.

·    Tokoh Pahlawan Wanita – Kumpulan Kisah Kepahlawanan – Pejuang Literasi, 2020.

·    Ensiklokids Traveling Nusantara – Kumpulan Cerita Traveling Nusantara – Pejuang Literasi, 2020.

Hello, The New Normal – Antologi Kisah Inspiratif – Pejuang Literasi, 2020. 

Editor Buku

Sedahsyat Doa - Antologi Kisah Inspiratif - Pejuang Literasi, 2019.

Perjalanan Cinta Dua Hati dalam Rida Ilahi, Arina Mabruroh, Pejuang Literasi, 2020.

Selain menulis, satu lagi hal yang mengasyikkan adalah berbicara. Kemampuan bicara adalah satu satu ketrampilan dasar anak yang harus diajarkan orang tua. Bicara bukan hanya sekedar menyampaikan mau, tapi yang terpenting ada proses pemindahan pengetahuan di dalamnya.

Bicara yang baik dan benar, ternyata tidak mudah. Apalagi buat saya yang terbiasa ngomong ala betawi, cepet dan nyablak. Perlu jam terbang agar tidak banyak distorsi dalam komunikasi.

Lagi-lagi bersyukur pernah mondok yang punya ekskul wajib muhadloroh alias kelas pidato. Ditambah dukungan Bapak yang juga seorang muballigh dengan mengajarkan trik-trik dalam berpidato.

Pembelajaran yang berharga saya dapatkan saat kuliah ketika harus membimbing adik-adik mentoring ROHIS. Saat itu saya harus menata kata sedemikian rupa untuk sekedar berbicara dengan bahasa yang baik dan benar 😊

Alah bisa karena biasa, alhamdulillah perjalanan waktu membawa banyak pengalaman untuk saya di bidang ini. Tak terasa sudah lebih 20 tahun menekuni ini di banyak tempat dan momen.

Pembicara pada kajian hijrah

Pembicara di radio RRI Pro 2 FM Kota Semarang

About My Blog

Ibarat peseluncur, gelombang tertinggi mau kemana, itu yang diikuti. Begitupun perenungan saya tentang mau dibawa kemana blog saya nanti. Coach Blogspedia memaparkan dua pilihan tentang niche ini, berikut kelebihan dan kekurangannya dari masing-masing pilihan. Apakah mau memuat gado-gado tulisan, atau mau fokus pada satu bidang yang diminati.

As a newbie blogger, ditambah lagi saya tipikal orang yang semua diminati , maka saya memilih lifestyle tulisan sebagai niche blog saya. Meskipun tetap akan membatasi label dalam blog nanti, pada beberapa bidang yang benar-benar saya nikmati saat menulisnya.

Pilihan ini memudahkan, sehingga tidak mudah bosan, banyak ide akan bermunculan dan blog jadi terasa menarik. Memulai dari yang mudah insyaallah percepatan menuju hal yang lebih sulit ke depannya.

Setelah baca sana sini, judul blog ternyata merupakan salah satu bagian penting yang harus kita perhatikan di samping konten. Kenapa? karena judul blog adalah hal pertama yang dilihat oleh pengunjung. Judul blog juga bertanggung jawab untuk memancing pengunjung buat klik dan masuk ke konten blog.

Cukup lama saya memikirkan ini, apalagi mengingat judul blog juga akan menjadi personal branding kita. Akhirnya dengan pertimbangan ini sudah melekat selama ini pada saya, Bunda Lillah tetap menjadi pilihan. Saya menambahkan kata-kata corner di belakangnya, yang rencananya pun akan menjadi nama di kanal YouTube. So….let’s meet Bunda Lillah’s Corner

Tagline and Logo

“Your tagline is a key piece of directional signage on your blog. It’s like one of those big freeway signs that indicates what attractions you’ll find if you exit at the next off-ramp.”

Salah satu artikel yang saya baca tentang pentingnya memiliki tagline dalam blog, sedikit mencerahkan. Inilah alasan, mengapa setiap blogger perlu mendefinisikan blognya dalam sebuah kalimat yang ringkas namun mengena.

Tagline juga bisa memperjelas judul blog, sehingga pengunjung tahu arah konten yang ada di dalam blog. Maka sangat penting memiliki tagline yang kuat agar pengunjung tidak bingung dan memilih keluar dari blog.

Latar belakang saya sebagai pendidik dan konsultan keluarga, membuat saya bermimpi bahwa blog juga bisa menjadi tempat berbagi dan komunikasi dua arah. Saya senang dicurhati, saya senang mendengarkan, saya senang ketika kemudian muncul solusi. Semua bisa dituangkan dalam sebuah keranjang dan dijamin tidak bocor.

Buat saya, kalimat sederhana “Keranjang Cerita Guru” adalah tagline yang cukup unik. 

Meta Deskripsi

Baru kenal istilah ini ketika ikut kelas Blogspedia Coaching. Rupanya meta deskripsi menjadi salah satu senjata yang paling ampuh untuk meningkatkan traffic kunjungan sebuah blog atau website. Pada dasarnya meta deskripsi ini merupakan informasi singkat yang ditampilkan pada link hasil pencarian.

Ambil inspirasi dari meta deskripsinya coach Marita, saya menuliskan “A lifestyle personal blog of a grateful mother about education, marriage consulting, parenting, health life, motivation and other daily stories” sebagai meta deskripsi saya dalam blog.

Header

Sebagian orang mengatakan header adalah mercusuar atau mahkota sebuah blog. Karena pada bagian itulah terdapat informasi yang memberitahukan pada pengunjung tentang identitasnya. Header juga bagian yang pertama kali terlihat saat membuka blog. Perlu banget nih bikin yang eye-catching, gak harus banyak warna, kalau perlu yang simple jadi gak bikin kening berkerut.

Maka saya membayangkan header yang berisi gambar seorang wanita tengah menulis atau membaca di sudut ruangan.

Label/Kategori

Memilih lifestyle sebagai niche saya, maka akan ada beberapa label yang saya masukkan dalam blog impian saya. Sebagaimana sudah disebutkan dalam meta deskripsi, label yang akan saya angkat di antaranya:

1. Pendidikan

2. Motivasi

3. Konsultasi Keluarga/Pernikahan

4. Parenting

5. Kesehatan

6. Cerita lain tentang perjalanan saya


Duh...duh...duh...malah jadi kepanjangan nulis tentang saya. Terimakasih ya berkenan hadir dan membaca. Mudah-mudahan semua mimpi tentang blog yang bisa memberi manfaat buat orang banyak dapat terwujud. Semangat!