Poin persona pembaca yang wajib kamu ketahui. Sudah berusaha menulis blog dengan konsisten, tapi pageviews belum juga meningkat? Salah satunya bisa jadi karena kita belum tahu apa yang dibutuhkan pembaca. Pengunjung tidak merasa klik dengan konten kita, meski tema yang mereka mau ada dalam blog kita.
Jika dengan Ikigai kita bisa mendalami konten spesialis apa yang akan ditekuni, maka langkah selanjutnya untuk menghasilkan konten yang baik adalah lewat penggambaran persona pembaca. Riset kita tentang persona pembaca akan memperkuat isi tulisan.
Persona Pembaca
Bukan hanya untuk tulisan, dalam berbagai riset marketing pun deskripsi personal ini menjadi hal yang penting. Tentu di dunia marketing, mereka menyebutnya dengan persona pelanggan. Buat kita para penulis, ini disebut dengan persona pembaca.
Pengertian
Pesona pembaca adalah gambaran karakter fiksi berdasarkan tebakan dan asumsi lengkap. Dibuat berdasarkan data, nilai, kebutuhan, masalah, dan minat nyata. Boleh dikatakan bahwa mereka adalah representasi spesifik dari pembaca blog kita.
Sehebat apa pun bakat menulis yang kita miliki, ketika kita tidak memahami untuk siapa kita menulis maka potensi kita tidak akan tercapai dengan baik. Persona pembaca memang sangat penting untuk pembuatan konten tulisan.
Saat kita melakukan riset dan mulai membidik persona pembaca, kita akan mampu membuat konten yang menarik. Audiens yang tepat akan membantu kita mencapai tujuan dari blog.
Manfaat Persona Pembaca
Mengetahui persona pembaca blog dengan baik akan membuat kita tidak lagi menebak-nebak kebutuhan pembaca. Dalam menulis pun kita tahu sasaran yang kita tuju, sehingga tentu akan menambah daya tarik pengunjung.
Apalagi jika kita mau mengubah pengunjung menjadi target penjualan, maka perlu disasar kepada mereka yang tertarik dengan produk atau layanan yang blog kita tawarkan. Buat mereka mau melirik blog kita dan fokuskan upaya blogging kita pada apa yang bisa mereka gunakan.
Membuat Persona Pembaca
Gunakan enam poin berikut ini dalam membuat persona pembaca:
1. Buatlah Nama Persona
Tuliskan nama yang menggambarkan persona pembaca dari blog kita. Mommies yang punya blog dengan niche khusus tentu akan lebih muda menyasar pembaca.
Blog Bunda dengan niche lifestyle bisa jadi akan menyasar pembaca yang lebih beragam. Meskipun, sejak awal ngonten, Bunda sudah membayangkan kepada siapa Bunda berbicara. Yang Bunda pikirkan adalah para mamah muda yang memang suka belajar banyak hal. Bunda tuliskan di sini salah satu teman Bunda bernama Mama Churin.
2. Visualisasikan Pembaca
Di poin ke dua ini , kita cukup menggambarkan seperti apa tampilan perwakilan persona kita. Beberapa contoh persona pembaca yang Bunda lihat, bahkan meletakkan foto asli dan juga data asli dari hasil riset.
Kali ini Bunda menggambarkan Mama Churin diusahakan semirip mungkin meski hanya berupa gambar animasi.
3. General Description
Di kolom ini kita menggambarkan pembaca dengan lebih detail. Beberapa hal yang perlu kita bahas meliputi:
- Usia
- Domisili
- Latar belakang pendidikan
- Pekerjaan
- Gaya hidup
- Value atau prinsip yang mereka miliki
- Hobi
- Sosial media yang biasa digunakan
Selain daftar di atas, boleh juga kita tambahkan dengan deskripsi lain yang membantu kita lebih memahami pembaca.
4. Goals
Penting buat kita memposisikan diri sebagai pembaca. Apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya? Sejauh mana arti sukses bagi seorang Mamah Churin? Apa yang menjadi harapan dan cita-citanya?
Di saat yang sama tentu kita juga perlu menggali apa yang menjadi kendala Mama Churin terkait harapan dan impiannya tersebut. Juga seperti apa tantangan yang dihadapi oleh Mamah Churin dalam kesehariannya.
5. Attitudes
Pada kolom ini, kita mencoba untuk memaparkan bagaimana perilaku pembaca. Hal-hal yang bersifat lebih mendalam terkait perasaan mereka.
Kita bisa mendefinisikannya dengan menjawab pertanyaan ini:
- Apa yang mereka rasakan terkait cita-cita dan impiannya?
- Apa yang membuat mereka khawatir?
- Apa yang membuat mereka termotivasi?
6. Obrolan Pembaca
Nah, pada kolom ini kita coba membayangkan obrolan apa saja yang mungkin muncul di keseharian Mama Churin. Bagaimana dia mengekspresikan harapan dan tujuan hidupnya di hadapan keluarga maupun teman-temannya.
Penutup
Dari bagan sederhana ini, ternyata kita dapat melakukan analisa data terkait target pembaca. Setiap kali akan menulis sesuatu pada blog, baca kembali persona pembaca ini yang akan menuntun kita dalam menulis.
Beberapa blogger mengklaim belum fokus pada menghasilkan materi dari blog mereka, menulis sekadar memberi manfaat bagi yang membutuhkan. Tapi apapun itu, membuat persona pembaca akan membantu semua penulis mencapai tujuannya.
Tidak ada salahnya mencoba kan? Salam hangat.
Persis banget dengan marketing ya Bu Lil, harus jelas buyer personanya.
BalasHapusbunda lilah ikut kelasnya juga ya, luar biasa. ternyata satu forum lagi sama blog cupuers. semoga bisa sampai finish ya mbak, ikutan kelasnya. jujur, cukup bikin mual mengunyah materi CW. benar-benar disuruh riset dan riset
BalasHapusInformatif sekali bunda tulisannya. Honestly baru tau banget tentang persona. Walaupun belum kesampaian ikut kelas CW, alhamdulillah dapat spoilnya.
BalasHapusBerarti aku termasuk mama churin ini juga ya Bun? Ternyata aku imut juga ya Bun wkwk
BalasHapusBy the way, persona pembaca ini penting banget untuk ditelisik lebih jauh ya Bun. Demi menembak tepat sasaran pada maunya pembaca kita.
wah, keren Bunda tipsnya! mencerahkan blogger cupu kayak aku nih, biar makin terarah dan berkualitas untuk pembaca yang sesuia ya, Bun. tulisan langsung tertuu untuk persona. mantab!
BalasHapusPersona sama pesona ini beda ya, Bun? Sejujurnya masih bingung ini :D
BalasHapusAiiih...kamu
HapusYang jelas kalau mbak Naqi mah memesona
Ternyata masih banyak ilmu terkait ngeblog ya, tapi bagi pemula nampaknya yang penting nulis dulu sambil perbaiki pelan-pelan kaidah ngeblog yang baik. Semoga terus aku konsisten nulisnya ya ..
BalasHapusWah, dengan meriset tentang persona pembaca ini bisa membantu kita dalam menentukan tulisan di blog kita ya bunda.. Karena kadang kita hanya sesukanya untuk menulis saja :D hehee,,
BalasHapusDuh cupunya aku bru tau soal ini Bun, makanya slama ini hanya ngandalin GA aja buat tau target pembaca blog
BalasHapusAku makin tercerahkan nih sama ulasna bunda lillah. Penting banget mengetahui persona membaca agar tulisan kita tepat sasaran ya bun
BalasHapusmateri ini bener-bener bikin kita harus paham siapa pembaca ya bun, agak sulit tapi bermanfaat sekali
BalasHapusSebutan pembaca di blogku itu pals alias friend, semakin ke sini aku pakai nama teman kongkow. Karena buatku pembaca blog adalah teman2 kongkow yang seumuran, atau kalaupun beda nggak jauh2 amat gitu beda umurnya.. range antara 25-35.
BalasHapusMemilih gaya bahasa yang ringan dan nggak formal biar kek ngobrol beneran sama temen.
Meski setelah dicek di GA, range usia pembacaku malah lebih banyak di 18-25 wkwk... ya beda tipis lah sama yang 25-35.