Hampir dua tahun pandemi meneror ruang bawah sadar manusia di seluruh dunia. Kemudian trending olahraga menyeruak di antaranya. Semua khawatir, semua takut akan kesehatannya sehingga mulai mengencangkan olahraga.
Pandemi juga memutarbalikkan hampir semua ranah kehidupan. Indonesia yang terkenal dengan negara yang penduduknya ramah juga gemar bersosialisasi, tiba-tiba dipaksa mengurung diri dalam rumah. Segala bentuk kerumunan yang sifatnya massal maupun yang lebih privat seperti arisan, seketika hilang.
Begitu pula bidang olahraga. Jenis olahraga yang biasanya dilakukan berkelompok, seperti sepakbola, ngegym, senam, bela diri, ditiadakan karena kita harus menjaga jarak. Maka kemudian olahraga yang sifatnya individu, menjadi pilihan di masa ini.
Trending Olahraga di Masa pandemi
1. Berjalan
Olahraga ini paling ringan dan mudah. Tidak memerlukan peralatan apapun, bahkan beberapa orang tidak memakai alas kaki. Juga tidak harus memakai atribut pakaian tertentu.
Meski terkesan remeh, tapi berjalan kaki 30 menit saja setiap hari, banyak hal positif yang bisa Mommies dapatkan. Contoh saja mengurangi gejala varises, menurunkan risiko terserang penyakit kronis, melancarkan sistem pencernaan dan tentunya bisa menurunkan berat badan.
2. Berlari
Sedikit lebih membutuhkan persiapan seperti pakaian yang nyaman dan sepatu, olahraga yang satu ini merupakan olahraga kardio yang paling popular di kalangan masyarakat. Setiap orang setidaknya pasti pernah melakukan aktivitas ini sepanjang hidupnya.
Aktivitas ini juga tergolong murah dan tidak memerlukan banyak biaya. Jika sebelum pandemi, banyak orang yang melakukannya beramai-ramai, saat ini justru harus berjarak dan biasanya mencari daerah yang sepi.
Manfaat berlari di antaranya adalah menurunkan berat badan, mencegah osteoporosis, menjaga kesehatan lutut, mengurangi risiko jantung koroner dan memperbaiki suasana hati.
3. Bersepeda
Olahraga satu ini menjadi trend terbesar saat pandemi, bahkan tren ini juga membuat harga beli sepeda melonjak. Pandemi ini tentunya memperbanyak komunitas bersepeda baru. Olahraga sepeda ini juga dinilai sehat dan lebih aman karena dilakukan di luar rumah tanpa harus bertemu banyak orang.
Bersepeda juga masuk ke dalam jenis olahraga kardio yang berfungsi menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta sirkulasi darah. Dengan bersepeda secara rutin, kadar lemak dalam darah pun menurun sehingga baik untuk mereka yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi.
4. Olah tubuh
Di masa pandemi ini olahraga olah tubuh seperti yoga, zumba dan pilates juga menjadi primadona. Banyak trainer yang menawarkan secara virtual sehingga Mommies bisa melakukan dengan santai di rumah.
Selain menurunkan berat badan, olah tubuh ini juga membentuk massa lemak menjadi massa otot sehingga tubuh menjadi shaping.
5. Strength exercise
Dalam beraktivitas, tubuh tidak hanya memerlukan kebugaran saja namun juga tenaga yang kuat. Oleh karena itu, strength excercise atau latihan kekuatan tetap penting kamu lakukan.
Pada masa seperti ini, melatih kekuatan bisa Mommies lakukan secara mandiri di rumah. Hal ini bisa berupa mengangkat beban berat, melakukan lompatan ringan, serta sprint untuk membentuk otot tubuh dan meningkatkan tenaga. Sejumlah olahraga tersebut cukup mudah dilakukan dan bisa diterapkan secara individu.
Olahraga untuk orang dengan penyakit penyerta
Ke semua olahraga di atas plus berenang, alhamdulillah bisa dilakukan oleh orang yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes. Namun untuk orang dengan penyakit diabetes seperti Bunda, ada satu olahraga lain yang diperlukan yaitu senam kaki.
Senam kaki bisa dilakukan sambil berdiri, duduk, maupun berbaring. Berikut caranya:
1. Gerakkan kaki dengan mengangkat dan menurunkan kedua tumit secara bergantian. Gerakan senam juga bisa dilakukan dengan memutar pergelangan kaki ke luar dan ke dalam.
2. Luruskan jari-jari kaki sampai terasa meregang.
3. Angkat kaki sampai membentuk sudut 90 derajat dengan badan dan kemudian turunkan. Lakukan secara bergantian untuk kedua kaki.
Untuk orang dengan penyakit diabet juga bagus melakukan senam Tai Chi. Tidak seperti gerakan seni bela diri yang agresif, gerakan senam Tai Chi dilakukan secara lamban, halus, dan penuh konsentrasi. Di setiap sesinya, senam tai chi juga disertai dengan latihan pernapasan. Oleh karenanya, olahraga untuk diabetes ini dapat menenangkan tubuh dan pikiran.
Olahraga ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena meningkatkan kebugaran dan kesehatan mental. Satu manfaatnya yang terpenting adalah mengendalikan kadar gula darah serta mengurangi risiko kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes.
Bersyukur meski di masa pandemi, masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Bisa jadi kondisi ini yang memaksa kita untuk kembali hidup sehat. Berharap trending olahraga ini akan terus berlanjut dan menjadi gaya hidup. Tabik!
Posting Komentar
Posting Komentar