Kalau kebanyakan orang akan menuliskan resep peninggalan dari ibunya, kali ini bunda mau berbagi resep warisan Nini Ojoh. Siapa dia? Yes, beliau adalah ibu dari bapak bunda, alias neneknya bunda. Dalam bahasa Sunda, sebutan nenek adalah nini. Nini bunda memiliki nama Atijah, mungkin sebenarnya dari kata Khadijah. Tapi entah kenapa punya panggilan beken Ojoh. Selain itu, beliau kerap dipanggil nini Lebe karena Aki adalah seorang Lebe, alias pemuka agama.
Sebagai seorang ibu yang memiliki 12 anak, dan dua pertiganya adalah anak lelaki, bisa dibayangkan semangat makan mereka. Kalau Nini tidak pandai mengolah masakan, bagaimana mungkin memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya. Bunda kebetulan cucu dari anak pertama Nini, sehingga paham betul kondisi paman-paman dan bibi-bibi.
Olahan Masakan Nini
Sebagai istri seorang Lebe yang juga petani, Nini paham betul bahwa Aki tidak memiliki pemasukan tetap, sementara ada 12 mulut yang harus diberi makan. Tapi sebagaimana layaknya orang desa, hal tersebut bukan menjadi masalah besar. Rata-rata mereka memiliki sawah, kebun, ternak ayam kampung juga empang ikan. Begitu pula Aki dan Nini alhamdulillah masih memiliki itu semua.
Buat membantu perekonomian keluarga, Nini menerima jahitan kemudian juga membuat makanan kecil untuk dititip ke toko-toko. Kalau bunda sedang di kampung, pasti bantu Nini di dapur. Meski bukan pekerjaan berat, tapi bunda jadi tahu bagaimana cara membuat kremes ubi, saroja, peyek, wajik juga kue bolu kering. Bunda juga bantu Nini keliling ke toko-toko menitipkan dagangan. Masyaallah senangnya.
Masakan besar Nini juga gak kalah enaknya. Meskipun terkadang dengan bahan seadanya, tapi di mulut bunda, semua terasa ajib. Satu waktu Nini masak sayur lodeh, enaaak banget. Pas dilihat-lihat ternyata itu berbahan dasar kulit singkong. Wow…sampai saat ini, bunda belum pernah nemu itu lagi. Mau nyoba sendiri tapi enggak tahu gimana buatnya.
Sering juga bunda sama saudara-saudara nyari ikan cere, apa ya..semacam ikan kecil yang adanya di selokan. Tapi jangan bayangkan selokan kampung seperti di kota besar yang kotor dan bau. Ini mah jernih dan agak lebar, mungkin sekitar 70 cm. Jadi nanti kakak nunggu di depan dengan serokan besar, bunda yang berjalan ke arah kakak sambil menyibak-nyibak air ke depan. Wah…itu dibikin pepes dengan parutan kelapa, ladzidz jiddan!
Dua Resep Warisan
Sebenarnya Allah beri Nini usia yang cukup panjang hingga 78 tahun, tapi karena kami tinggal berjauhan, hanya dua resep ini yang bunda ingat sekali.
1. Pecak Ikan Mas
Bahan-bahan:
1kg ikan emas (yang sedang biasanya berisi 4 ekor)Jahe seukuran ibu jari
10 cabe keriting
5 cabe rawit
8 siung bawang merah
2-3 butir jeruk limo
Garam dan gula pasir secukupnya (boleh tambahkan penyedap rasa jika suka)
Cara Membuatnya:
Semua bumbu kecuali jeruk limo dibakar/dipanggang kemudian dihancurkan kasar. Tambahkan air, garam, gula dan penyedap rasa. Kucuri dengan perasan jeruk limo dan cicip rasa. Jika sudah pas tinggal disiramkan ke atas ikan yang sudah digoreng atau dibakar (sesuai selera).
Pecak ikan mas siap disantap.
2. Sop Ikan Gurame
Bahan-bahan:
2 ekor ikan gurame3 cm jahe, dimemarkan
2 batang daun seledri
Sebatang daun bawang
2 buah tomat merah, dipotong-potong
Bahan yang dihaluskan:
2 siung bawang putih
3 butir bawang merah
1/2 sendok teh merica
Garam, gula dan penyedap rasa, secukupnya
Cara Membuatnya:
Ikan gurame potong menjadi 3 bagian, kucuri dengan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.Tumis bumbu halus, jahe hingga harum lalu tambahkan air dan masak hingga mendidih.
Masukkan ikan, masak hingga matang (ikan matang dengan cepat, jadi jangan terlalu lama).
Matikan kompor, masukkan garam, gula dan bumbu penyedap. Terakhir tambahkan potongan tomat, daun bawang dan daun seledri. Jika suka boleh masukkan bawang goreng.
Sop ikan gurame siap disantap.
Bagaimana mommies? Praktis dan mudah ya resep warisan Nini Ojoh. Siapapun bisa memasaknya dan rasanya, jangan ditanya deh… Seger! Yuk, selamat mencoba.
Hwah mantap sekali resepnya bun, saya penasaran sekali dengan pecak ikan mas, harus dicoba sepertinya di rumah. Terima kasih ya sudah berbagi resep warisan dari nini
BalasHapusMasya Allah bun, jujur aja aku nggak pernah ingat masakan eyang dan mbah. Padahal waktu kecil sering menghabiskan waktu di rumah eyang.
BalasHapusKapan-kapan bisa nih resepnya di coba, karena aku lumayan suka sama ikan :D
Aku mau buat pecak ikann emasnya. Kelihatannya segar begitu.
BalasHapusMemang aku gak tinggal bareng nenek, tapi makanan yang pernah aku ingat adalah oseng cabe ijo sama ikan asin enak banget.
Aku pengen cobain sop guramenya bun. Udah lama pengen nyoba masak sop ikan, tapi ga pede karena takut amis
BalasHapusAku selalu suka masakan yang terbuat dari ikan, tapi malas masaknya, hihi. Baru-baru ini aja belajar masak ikan-ikanan, karena bosen masak berbahan ayam melulu. Kapan-kapan mau nyoba resep dari bu Lillah ini juga aah.
BalasHapusTangan emak emang beda ya bund, kek tongkat sihir gtu, magic.
BalasHapusOlahan yg dari kulit singkong itu, bkinnya susah lho bund. Klo salah pengolahan nya bisa jadi racun /mabuk. Katanya sih.